Monday, July 04, 2005

Apa Yang Salah Dengan Kita?

"Apa Yang Salah Dengan Kita?"

Kalau ada yang bertanya pada kita, apakah kita percaya pada Allah?
Kita jawab, ya aku percaya.
Tapi kita menolak menjalankan perintah dan ajaran-Nya.
Dan kita menganggap ajaran-Nya mengada-ngada.

Kalau ada yang bertanya pada kita, apakah kita percaya pada malaikat?
Kita jawab, ya aku percaya.
Tapi kita tetap melakukan perbuatan yang buruk dan hina.
Dan kita mengabaikan Rakib dan Atid yang ada di kanan kiri kita.

Kalau ada yang bertanya pada kita, apakah kita takut pada Tuhan?
Kita jawab, ya aku takut dan tunduk pada-Nya.
Tapi kita tetap melakukan apa yang dilarang oleh-Nya.
Dan kita menutup mata dan telinga terhadap firman-firman-Nya.

Kalau ada yang bertanya pada kita, apakah kita takut mati?
Kita jawab dengan sombong, tidak aku tidak takut mati.
Tapi tak ada sedikitpun persiapan yang kita lakukan.
Dan kita malas memikirkan yang akan terjadi di akhirat nanti.

Apa yang salah dengan kita?

Apakah kita sudah gila?
Sehingga berani menantang kematian tanpa persiapan?

Apakah kita sudah gila?
Sehingga berani berpura-pura tidak mendengar firman-Nya?

Apakah kita sudah gila?
Sehingga berani menentang Zat yang menciptakan alam jagat raya ini?

Atau, apakah kita sedang berpura-pura gila?
Dia Maha Tahu. Tak mungkin kita berpura-pura dihadapan-Nya.

Jadi, apa yang salah dengan kita?

Friday, July 01, 2005

Yang Salah dan Yang Benar

Salahkah bila ada seorang wanita hamil dan melahirkan anak tanpa mempunyai
suami?

Salahkah bila seorang ayah memotong leher anak kandungnya sendiri?

Salahkah bila seorang wanita memakai kerudung untuk menutupi rambutnya dan
memakai pakaian yang tidak menunjukkan lekuk tubuhnya?

Salahkah bila orang berbondong-bondong datang ke tanah arab dan
berputar-putar mengelilingi batu?

Salahkah bila ada laki-laki atau perempuan yang pergi menyembah sesuatu yang
tidak tampak, lima kali sehari?

Salahkah bila ada orang yang percaya bahwa ia akan dibangkitkan lagi setelah
ia mati?

Salahkah bila orang tidak mencari dan mengejar kebahagiaan di dunia ini,
tapi menggunakan hidupnya di dunia ini untuk mencari dan mengejar
kebahagiaan setelah mereka dibangkitkan dari mati nanti?

Mereka, laki-laki dan perempuan itu tidak menggunakan otak dan logikanya
sendiri untuk menentukan apa yang benar dan apa yang salah.

Mereka menentukan apa yang benar dan apa yang salah berdasarkan petunjuk
Tuhannya. Yang benar adalah yang diajarkan/diperintahkan Tuhannya, yang
salah adalah yang dilarang Tuhannya.

Mereka percaya bahwa mereka tidak salah, mereka percaya bahwa mereka benar.

Mereka sungguh-sungguh percaya pada Tuhannya dan seluruh firman-Nya.

Mereka adalah Maryam, Ibrahim, Aishah istri nabi dan orang-orang mukmin.

Apakah mereka salah?

Apakah mereka benar?

Apakah kita termasuk dalam golongan mereka? Atau golongan lain yang
bertentangan dengan mereka?

Yang Relatif dan Yang Absolut

Tidak ada satupun yang absolut di dunia ini.

Semua hal adalah relatif, semua benda adalah relatif, semua energi adalah relatif.
Kecuali satu, yaitu zat yang maha suci yang maha kuasa, zat yang merupakan sebab dari semua hal, awal dari semua hal, dan akhir dari semua hal.

Zat yang kita sebut dengan Tuhan.

Apakah kita benar-benar percaya bahwa satu buah apel ditambah satu buah apel adalah sama dengan dua buah apel?
Untuk mendapatkan kesimpulan seperti itu kita harus benar-benar paham tentang buah apel, semua hal dan zat yang berkaitan dengannya. Karena 1 apel + 1 apel baru benar-benar sama dengan 2 apel, jika kedua apel itu adalah sama persis dalam segala hal. Apakah kita yakin kita sudah mengetahui semua (benar-benar semua) hal yang berkaitan dengan benda yang namanya 'buah apel' itu?

Jawabannya adalah belum. Kita cuma MENGANGGAP kita sudah paham. Kita Cuma MENGANGGAP bahwa 1 apel + 1 apel adalah sama dengan 2 apel.

Apakah kita benar-benar yakin bahwa 1 meter kabel + 1 meter kabel = 2 meter kabel? Kedua potong kabel itu harus benar-benar sama persis panjangnya kan?
Dan masing-masing harus benar-benar 1 meter kan? Lalu bagaimana kita tau kalo masing potongan kabel itu panjangnya 1 meter? Diukur dengan alat pengukur? Darimana kita yakin alat pengukur kita bisa benar-benar menunjukkan bahwa 1 meter adalah bener-benar 1 meter? Kalibrasi? Di-kalibrasi terhadap apa? Dengan apa?

Satu abad yang lalu sebuah mistar yang terbuat dari platinum iridium dianggap sebagai standar pengukuran panjang 1 meter. Kemudian dinggap tidak valid karena tidak ada cara atau alat yang dapat mendeteksi apakah mistartersebut mengalami perubahan massa, zat dan sebagainya.

Yang pada saat ini dianggap sebagai 1 meter adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam 1/299792458 detik. Detik? Kalo bicara detik, kita bicara waktu.Lalu bagaimana kita yakin bahwa 1 detik adalah 1 detik?

Pengukur waktu yang dianggap paling akurat saat ini adalah jam cesium. Definisi 1 detik yang dipercaya sekarang adalah "the duration of 9,192,631,770 periods of the radiation corresponding to the transition between the two hyperfine levels of the ground state of the Caesium 133 atom." sekali lagi, bagaimana kita bisa benar-benar yakin bahwa 9.192.631.770 perioda dari atom cesium itu benar-benar sama dari waktu ke waktu? Apakah waktu yang
dibutuhkan untuk terjadinya 9.192.631.770 perioda tersebut adalah benar-benar sama kemaren dan hari ini? Kita cuma bisa MENGANGGAP bahwa itu adalah sama.

Apakah kita yakin bahwa waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk berotasi satu kali pada porosnya adalah sama dari waktu ke waktu? Tidak. Kita tidak akan pernah tau dengan pasti. Sekali lagi kita cuma bisa MENGANGGAP. Kita cuma bisa MENGANGGAP bahwa 1 buah apel adalah 1 buah apel, bahwa 1 meter adalah 1meter, bahwa 1 detik adalah 1 detik.

Kalau waktu saja kita tidak bisa pasti, lalu apa yang pasti di dunia ini? Hanya ada satu yang pasti dan absolut. Yang absolut adalah zat yang menciptakan waktu itu sendiri dan pada saatnya nanti akan meniadakannya,memusnahkannya.